05/03/12

Hidayah ada di dalam genggamaNya


Kejadian ini terjadi sekitar th 2008 yang lalu
Pada waktu itu saya bekerja pada salah satu perusahaan swasta di Jakarta selatan yang bergerak di bidang peternakaan,di lingkungan ini saya mempunyai banyak teman dari berbagai daerah dan berbeda suku .Disinlah aku mulai  belajar arti perbedaan dalam hidup karena tidak semua teman-temanku beragama muslim,bahkan pada waktu itu aku pun menjalin hubungan dengan wanita non muslim.singkat cerita hubungan aku dengan wanita itu semakin dekat hingga aku berani berjanji aku menikahi gadis itu dan  berpindah kepercayaan mengikuti ajaran agamanya .Sampai pada suatu ketika aku rela membatalkan puasaku hanya demi gadis itu ,betapa bodohnya aku rela membatalkan puasaku hanya demi cintaku pada seorang wanita tanpa mengingat cintaku pada Allah SWT  dan RasullnyaDi sinilah aku mulai bingung untuk menentukan pilihan di satu pihak aku sangat mencintai wanita itu ,dan di satu sisi antara hubunganku dengan Tuhan.
Setiap hari dalam hatiku hanya memikirkan wanita itu betapa bodohnya aku tidak pernah beristiqfar mengingat Allah SWT hingga terdengan kabar wanita itu menjalin hubungan dengan lelaki lain
Meskipun aku telah mendengar berita itu aku masih tetap mengejar-ngejar dia untuk mendaptkan cintanya,hari-hariku hanya di bayangi khaylan-khayalan dunia saja bahkan aku sampai mempercayai  seorang dukun untuk mendapatkan kembali cintanya tetepi nasib berkata lain dukun pun tak mampu mengembalikan cintanya padaku aku pun mulai frustarsi dan stress.
Dari sinilah aku mulai mencari-cari penolong yang sesungguhnya,penolong yang dapat membuat hatiku tenang ,dan dapat memberi petunjuk kejalan yang benar ,hingga pada suatu ketika aku di ajak oleh salah seorang teman kerjaku ke suatu majelis di daerah Hayam wuruk yang terkenal dengan nama Masjid Jami kebon jeruk.Pada saat pertama kali saya datang ke tempat itu pikiranku mulai tak karuan perasaan takut,minder ,malas dan sebagainya di tempat inilah aku mulai mendengarkan ceramah (bayan) olah para kyai awalnya biasa saja tetepi lama-kelaman topik pembicaraanya mulai membuatku tertarik untuk memperdalamnya .
Di situlah aku mulai berfikir bagaimana cara agar kita mendapatkan kesuksesan dunia dan akhirat
ternyata cara itu hanya bisa berhasil dengan mengikuti cara Rasullulah SAW seperti para sahabat yang telah sukses dan mampu mengamalkan agama secara sempurna 
Di Masjid Jami kebon jeruk ini para jamaahnya di ajarkan bagaimana caranya mengamalkan agama secara sempurna dengan mengikuti cara Rasullulah SAW yang berpedoman pada AL-quran dan Hadist 
.Aku pun mulai rutin mengikuti pengajian tersebut setiap malam jumat dan mulai mengamalkan sunah-sunah Rasullulah dengan mengikuti program-program yang telah di bentuk oleh para jamaah di masjid tersebut .Hingga ahkirya aku berani mengorbankan ,harta ,diri ,keluarga,pekrjaan dan waktu untuk keluar di jalan Allah SWT 
Di pimpin oleh seorang Amir aku mulai mengikuti  rombongan yang akan menyambangai saudara-saudara kita yang mulim di desa bojong kota Depok ,dengan bermodalkan uang secukupnya aku mulai mengikuti program rombongan singgah di masjid yang pertama hari pertama kulalui dengan rasa penasran ( sambil bertanya-tanya dalam hati apasih ? maksud tujuannya program ini )hingga akhirnya pada hari kedua aku mulai menangis ,menangisi dosa-dosa yang telah aku perbuat ketika sedang mendengarkan talim -talim yang di bacakan oleh salah seorang jamaah yang benar-benar menyentuh hati dan pikiranku yang selama ini di butakan oleh perkara -perkara Dunia yang sifatnya hanya sementara saja dang mengabaikan sunah-sunah Rasullulah SAW dan perkara akhirat yang selama-lamanya
Setelah satu minggu mengikuti program tersebut kehidupanku berubah 180 derajat dari sebelumnya  dan aku mulai belajar menjalankan sunah-sunah Rasullulah SAW dang mengamalkanya 
Di situlah aku mulai sadar bahwa hijabku telah di buka oleh Allah SWT  hidayah telah menghampiriku walupun dengan jalan yang berbeda-beda, sesuai kehendak Allah SWT 
Mariah kita berdoa kepada Allah SWT agar hidayah turun di seluruh alam kepada saudara-sadara kita yang belum memahami maksud tujuan hidup yang sesungguhnya dan mengajak saudara -saudara kita untuk turut ambil bagian dalam usaha yang sangat mulia ini yaitu Dakwah wa tabliqh yang artinya mengajak dan menyampaikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar